Inovasi Peserta PRB, Klinik Widya Mandiri Luncurkan Program PRABU!

Loading image...
Oleh Widya Prasetyo September 29, 2024
Terakhir Diperbarui: September 29, 2024

Program PRB dari BPJS Kesehatan, atau yang sering kita dengar Program Rujuk Balik (untuk peserta prb), merupakan salah satu program untuk memberikan kemudahan kepada Peserta PRB yang dirujuk baik penyakit kronis ataupun peserta dan membutuhkan obat-obatan dalam jangka waktu lama dengan pengawasan dari Dokter Spesialis.

Dengan PRABU (Program PRB Terpadu), Pelayanan Peserta PRB Menjadi Mudah Dan Pasti!

Program ini sudah di uji coba sejak awal tahun 2024 yang diinisiasi oleh dr. Widy sebagai pimpinan klinik dan Apt. Henny sebagai penanggung jawab program PRB Terpadu bagi peserta prb klinik. “Untuk program PRB sendiri sebenarnya sudah cukup lama ya menjadi konsen BPJS Kesehatan terhadap klinik-klinik provider BPJS Kesehatan, jadi bukan hal yang baru. Hanya saja saya melihat adanya suatu kelemahan bagi kami. Seperti yang kita semua tahu, Klinik Widya Mandiri terbebani Parkir untuk sekedar masuk ke Kompleks Ruko nya dan pasien harus bolak-balik ambil klinik lalu ambil ke apotek PRB nya, iya kalau obatnya sudah ada dan ready, kalau belum jadi bolak-balik kasihan pasiennya. Jadi saya minta Mb Henny untuk mencari solusi supaya peserta PRB bisa terlayani 1 tempat dan 1 waktu, Terpadu lah ya namanya” ungkap dr. Widya saat ditanya alasan membuat program Prabu ini.

Apt. Henny pun mengungkapkan menyanggupi permintaan dr. Widy bersama bantuan dari teman-teman lainnya. “Ya, saat itu kita coba beberapa solusi, alur, mekanisme dan teknis pelaksanaannya bersama teman-teman klinik semua agar semuanya juga tahu dan mengerti. Kurang lebih 3 bulan lamanya kami mencoba alur yang cocok untuk klinik, dan alhamdulilah lancar, peserta PRB pun senang tidak perlu bolak-balik.” terang Apt. Henny. 

Seperti yang dijelaskan oleh dr. Widy bahwa peserta PRB sudah menjadi program kerja dari BPJS Kesehatan untuk provider-provider mitra kesehatan, sehingga ini bukanlah hal yang baru. Secara teknsi dan prosedural, alur dari Program Rujuk Balik adalah :

  1. Peserta Datang Ke FKTP (Klinik Widya Mandiri) Untuk Berobat / Diperiksa
  2. Dari Hasil Pemeriksaan, Dokter Menyarankan Untuk Dirujuk Sesuai Rumah Sakit Yang Tersedia dan Keinginan Peserta
  3. Peserta Datang ke Rumah Sakit Rujukan Yang Telah Dijelaskan Oleh Dokter FKTP Sebelumnya dan Diperiksa Oleh Dokter Spesialis
  4. Dokter Spesialis Menyatakan Pasien Stabil, Namun Memerlukan Pengobatan Jangka Panjang dan Termonitor Oleh Dokter Spesialisnya
  5. Dokter Spesialis Memberikan Status Rujuk Balik Pada Pasien Tersebut, Dan Memberitahu Pasien Agar Dapat Kembali Berobat Ke Klinik / FKTP Saja Untuk Selanjutnya dan Cukup Mengambil Obat Jangka Panjang Tersebut Kepada Apotek PRB Yang Ditunjuk Oleh BPJS Kesehatan
  6. Pasien Kembali Ke Dokter FKTP Membawa Hasil Pengobatan dan Status Rujuk Baliknya
  7. Dokter FKTP Memberikan Resep Obat Rujuk Balik Sesuai Instruksi Pengobatan Dari Dokter Spesialisnya
  8. Pasien Membawa Resep Obat Dari Dokter FKTP (Instruksi Dari Dokter Spesialis) Ke Apotek PRB Yang Telah Ditunjuk Oleh BPJS Kesehatan
  9. Apotek PRB Memberikan Obat Sesuai Dengan Resep Yang Telah Diberikan Oleh Dokter FKTP (Instruksi Dokter Spesialis)

Berawal dari alur tersebut yang kurang lebih dijalani setiap 1 Bulan sekali, dan dari hasil survei kepuasan kepada peserta prb klinik widya mandiri banyak peserta tidak melanjutkan pengobatan / kontrol rujuk balik secara rutin dikarenakan hampir seluruh peserta prb masih aktif bekerja dan cukup sulit untuk bolak-balik bepergian kedua tempat hanya untuk mengambil obat tersebut yang juga kadang belum tentu tersedia / ada. Maka dari itu, dr. Widy berinisiasi untuk mempermudah peseta prb agar mau kembali berobat dan terkontrol rujuk baliknya dengan meminta Apt. Henny mencari solusinya. Hingga saat ini alur pelayanan Peserta PRB di klinik menjadi :

  1. Peserta Datang Ke FKTP (Klinik Widya Mandiri) Untuk Berobat / Diperiksa
  2. Dari Hasil Pemeriksaan, Dokter Menyarankan Untuk Dirujuk Sesuai Rumah Sakit Yang Tersedia dan Keinginan Peserta
  3. Peserta Datang ke Rumah Sakit Rujukan Yang Telah Dijelaskan Oleh Dokter FKTP Sebelumnya dan Diperiksa Oleh Dokter Spesialis
  4. Dokter Spesialis Menyatakan Pasien Stabil, Namun Memerlukan Pengobatan Jangka Panjang dan Termonitor Oleh Dokter Spesialisnya
  5. Dokter Spesialis Memberikan Status Rujuk Balik Pada Pasien Tersebut, Dan Memberitahu Pasien Agar Dapat Kembali Berobat Ke Klinik / FKTP Saja Untuk Selanjutnya dan Cukup Mengambil Obat Jangka Panjang Tersebut Kepada Apotek PRB Yang Ditunjuk Oleh BPJS Kesehatan
  6. Pasien Kembali Ke Dokter FKTP Membawa Hasil Pengobatan dan Status Rujuk Baliknya
  7. Dokter FKTP Memberitahukan Kepada Apt. Henny Bahwa Ada Pasien PRB Untuk Didata, dan Kemudian Selanjutnya Pasien Tersebut Diminta Menghubungi Klinik Apabila Obat PRB nya tinggal 1 Minggu Minum Agar dapat Disiapkan Untuk Kedatangan Berikutnya Tanpa Perlu Ke Apotek PRB Lagi.

Dalam uji cobanya selama 3 bulan, peserta prb merasa mulai tenang dan nyaman karena mereka mendapatkan suatu kejelasan dan kepastian akan obat-obatnya tanpa perlu memikirkan jarak dan waktu untuk hanya sekedar mengambil obat PRB yang sudah pasti ada dan tersedia. 

Jadi untuk anda-anda peserta prb klinik widya mandiri, tidak usah takut lagi kehabisan obat atau takut obatnya tidak tersedia. Dengan PRABU (Pelayanan PRB Terpadu), anda tinggal duduk nyaman menunggu informasi ketersediaan obat, waktu pengambilan obat dari kami. Jadi Tidak ada alasan lagi untuk obat dan penyakitnya tidak terkontrol ya!

Baca Inovasi Klinik Lainnya, Prolanis Brownies!