Human Metapneumovirus (HMPV) adalah salah satu virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Meski kurang dikenal dibandingkan virus lainnya seperti influenza atau RSV (Respiratory Syncytial Virus). Penyakit HMPV menjadi perhatian karena kemampuannya menyebar cepat, terutama pada musim hujan atau ketika kelembapan udara tinggi.
HMPV adalah virus dari keluarga Pneumoviridae yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda. Virus ini menyerang saluran pernapasan manusia dan dapat menyebabkan gejala yang mirip flu. Setelah paparan, virus ini membutuhkan waktu inkubasi 3-6 hari sebelum gejalanya muncul. Masa pemulihan biasanya memakan waktu sekitar 7 hari, meskipun dapat lebih lama pada individu dengan sistem imun yang lemah.
Gejala dari penyakit HMPV sering kali menyerupai salesma atau flu biasa. Berikut adalah gejala yang umum dialami:
Jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter spesialis paru untuk diagnosis lebih lanjut.
Penyebab utama dari Penyakit HMPV adalah kontak dengan droplet atau cairan tubuh penderita, seperti saat batuk, bersin, atau berbicara. Virus ini juga dapat menyebar melalui permukaan yang terkontaminasi, seperti meja, gagang pintu, atau mainan.
Penyakit HMPV dapat menyerang siapa saja, tetapi kelompok berikut memiliki risiko lebih tinggi:
Untuk mendiagnosis dari Penyakti HMPV sendiri, dokter akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Beberapa pemeriksaan penunjang mungkin diperlukan, seperti:
Sebagian besar kasus karena Penyakit HMPV dapat sembuh dengan sendirinya. Pengobatan biasanya bertujuan meredakan gejala, seperti:
Antibiotik hanya diberikan jika terjadi infeksi bakteri sekunder. Hingga saat ini, belum ada vaksin khusus untuk mencegah HMPV.
Meski umumnya ringan, HMPV dapat menyebabkan komplikasi serius pada kelompok rentan. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi meliputi:
Langkah pencegahan utama melibatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Berikut adalah beberapa tips pencegahan:
HMPV adalah virus pernapasan yang sering kali tidak disadari karena gejalanya mirip flu biasa. Meski tidak berbahaya pada sebagian besar kasus, virus ini tetap perlu diwaspadai, terutama bagi kelompok rentan seperti bayi, lansia, dan orang dengan imun lemah. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.