Penyakit Demam Berdarah! (Demam Dengue)

Loading image...

Gambar oleh WikiImages dari Pixabay

Oleh Widya Prasetyo August 16, 2024
Terakhir Diperbarui: August 16, 2024

Banyak orang tua terutama para ibu, sangat khawatir kepada anaknya ketika mengalami / menderita demam. Demam selalu mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang mungkin gawat sedang terjadi pada tubuh anaknya. Oleh sebab itu, tak jarang membuat para ibu langsung melarikan anaknya ke fasyankes terdekat untuk memeriksa kondisinya. Nah, lalu bagaimana untuk demam yang terjadi pada penyakit demam berdarah? Yuk, simak artikel berikut ini!

Penyakit Demam Berdarah, Waspadai Demam Tidak Jelas!

Penyakit Demam berdarah merupakan penyakit infeksi virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri di tulang dan otot. Penyakit ini bisa mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan benar. DBD dapat menyerang baik anak-anak maupun orang dewasa. Penyebarannya terjadi saat nyamuk yang terinfeksi virus Dengue menggigit penderita, kemudian menyebarkannya melalui gigitan ke orang yang sehat. Penyakit ini umum di daerah tropis, termasuk Indonesia, dan seringkali meningkat pada musim hujan.

Penyebab

Penyakit demam berdarah atau DBD (demam berdarah dengue) disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang sudah terinfeksi virus tersebut. Nyamuk penyebab DBD umumnya aktif pada pagi dan sore hari serta berkembang biak di air tergenang yang bersih, seperti air yang menggenang di ban bekas, sampah plastik, atau wadah minuman hewan. Penyakit ini tidak menular secara langsung antar manusia, namun ibu hamil dapat menularkan virus kepada janinnya selama kehamilan atau saat persalinan. Dengue virus ini sendiri memiliki 4 strain yang berbeda, dari DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.

Gejala

Gejala utama dari penyakit demam berdarah adalah kenaikan suhu tubuh secara mendadak. Pada anak-anak, demam ini memiliki pola seperti pelana kuda, di mana suhu turun selama beberapa hari sebelum kembali naik. Demam ini biasanya berlangsung sekitar 3 hari dengan suhu yang dapat mencapai 39−40°C dan sulit diturunkan meski sudah mengonsumsi obat penurun panas. Selain demam, gejala lain yang bisa muncul meliputi :

  • Kelemahan tubuh dan otot
  • Sakit kepala parah
  • Nyeri di belakang mata
  • Nyeri otot dan sendi
  • Hilangnya nafsu makan
  • Mual dan muntah
  • Ruam merah yang mungkin muncul atau tidak

Setelah demam mereda, pasien merasa lebih baik, namun pada saat ini jumlah trombosit biasanya turun drastis, dan terjadi kebocoran pembuluh darah. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan dan syok akibat kehilangan banyak cairan. Fase pasca-demam ini sangat kritis, sehingga pasien perlu dipantau dengan cermat. Beberapa tanda bahaya yang harus diwaspadai dalam fase ini meliputi : 

  • Nyeri perut hebat
  • Muntah terus-menerus
  • Kelemahan setelah merasa lebih baik
  • Gelisah dan Cemas
  • Gejala perdarahan seperti gusi berdarah atau mimisan, muntah darah, buang air besar berdarah
  • Jantung berdebar, napas cepat, serta kulit yang dingin, pucat, dan basah.

Diagnosis

Diagnosis untuk penyakit demam berdarah, dilakukan dengan wawancara (anamnesa) gejala pasien, riwayat perjalanan, dan adanya kasus DBD di sekitar tempat tinggal pasien. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh. Pada pemeriksaan awal, dokter mungkin akan melakukan tes tourniquet menggunakan alat pengukur tekanan darah untuk mengevaluasi risiko kebocoran pembuluh darah. Untuk memastikan diagnosis, dokter juga dapat melakukan beberapa tes darah, termasuk

  • Tes antigen NS1 untuk mendeteksi keberadaan virus Dengue
  • Tes serologi IgG dan IgM untuk mendeteksi antibodi yang melawan virus Dengue
  • Pemeriksaan darah lengkap untuk mengevaluasi jumlah trombosit dan sel darah putih
  • Tes hematokrit untuk mengidentifikasi kebocoran pembuluh darah
  • Tes fungsi hati untuk menilai kadar enzim hati.

Pengobatan

Tidak ada obat khusus yang dapat membunuh virus Dengue, sehingga perawatan penyakit demam berdarah berfokus pada penanganan gejala, menjaga energi pasien, dan mendukung sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus. Perawatan tahap awal dapat dilakukan di rumah asalkan tidak ada tanda bahaya, namun pasien tetap perlu diawasi secara ketat. Untuk mempercepat pemulihan, pasien disarankan untuk : 

  • Memenuhi kebutuhan cairan melalui minuman selain air putih, seperti susu, jus buah, cairan isotonik, oralit, atau air tajinMengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang
  • Mendapatkan istirahat yang cukup
  • Menjaga suhu tubuh di bawah 39°C dengan cara kompres hangat, mandi atau berendam air hangat, menjaga suhu ruangan tetap sejuk, dan mengenakan pakaian yang tidak terlalu tebal
  • Mengonsumsi paracetamol jika demam melebihi 39°C atau jika sakit kepala dan nyeri otot terasa sangat mengganggu
  • Jika muncul tanda bahaya DBD, pasien harus segera dibawa ke IGD. 

Apabila anda merasa khawatir dan memiliki salah satu gejala atau tanda-tanda diatas dari penyakit demam berdarah, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter ya!