Tips Mengatasi Kejang Demam Di Rumah!

Loading image...
Oleh Widya Prasetyo January 23, 2025
Terakhir Diperbarui: January 24, 2025

Penyebab kejang demam biasanya adalah demam tinggi akibat infeksi virus, seperti influenza atau infeksi telinga. Selain itu, demam yang muncul setelah vaksinasi tertentu juga bisa menjadi pemicu. Mengatasi kejang demam memang menegangkan, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat membantu anak Anda dengan aman. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter guna memastikan kesehatan si kecil tetap optimal.

Tips Mengatasi Kejang Demam Sendiri di Rumah

Saat menemukan seseorang dalam keadaan kejang terutama jika terjadi pada anak-anak, tentu kita semua pasti akan panik terlebih dahulu. Untuk Kejang Demam pada anak, meskipun tampak menakutkan biasanya cenderung tidak membahayakan anak secara permanen. Kondisi ini umumnya dialami oleh anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun, dengan puncak risiko pada usia 12–18 bulan. Kejang demam seringkali muncul pada hari pertama demam tinggi. Untuk membantu para orang tua yang mungkin menghadapi situasi ini, berikut adalah tips mengatasi kejang demam di rumah:

Mengatasi Kejang Demam Pada Anak : Tahap-tahap Yang Harus Dilakukan
 

  1. Letakkan Anak di Tempat yang Aman
    Pastikan anak berada di lantai atau permukaan datar yang aman. Hindari area dengan benda tajam atau keras yang dapat melukai anak.
  2. Posisikan Anak Miring
    Posisikan tubuh anak miring untuk mengurangi risiko tersedak akibat muntah atau air liur yang berlebihan.
  3. Lindungi Kepala Anak
    Gunakan bantal, selimut, atau pakaian lembut sebagai penyangga kepala untuk menghindari benturan.
  4. Kendalikan Suhu Lingkungan
    Jika ruangan terlalu panas, buka jendela atau nyalakan kipas untuk memastikan udara segar. Namun, jangan memindahkan anak ke tempat yang terlalu dingin secara tiba-tiba.
  5. Kendurkan Pakaian
    Longgarkan pakaian di sekitar leher dan kepala anak agar tidak mengganggu pernapasan.
  6. Catat Durasi Kejang
    Cobalah mencatat berapa lama kejang berlangsung. Informasi ini penting saat konsultasi dengan dokter.
  7. Hubungi Dokter
    Segera setelah kejang berhenti, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan langkah lanjutan.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Mengatasi Kejang Demam Pada Anak
 

  • Jangan Masukkan Apapun ke Mulut Anak
    Memasukkan benda ke mulut dapat memperburuk kondisi dan berisiko melukai gigi atau rahang.
  • Jangan Berikan Obat Selama Kejang
    Tunggu hingga kejang selesai sebelum memberikan obat penurun demam atau lainnya.
  • Jangan Celupkan Anak ke Air Dingin
    Menyiram anak dengan air dingin dapat membuat tubuh mengalami perubahan suhu drastis, yang tidak aman.

Tanda Bahaya yang Harus Diwaspadai Saat Mengatasi Kejang Demam Belum Ada Respon

Bawa anak ke dokter spesialis anak segera jika:

  • Kejang berlangsung lebih dari 5 menit.
  • Kejang terjadi pada bagian tubuh tertentu, bukan seluruh tubuh.
  • Anak sulit bernapas atau wajah tampak kebiruan.
  • Kejang berulang dalam waktu 24 jam.

Kesimpulan

Secara umum, kejang demam pada anak biasanya berlangsung selama 1 hingga 2 menit. Setelah itu, anak mungkin akan rewel selama beberapa jam sebelum akhirnya tertidur karena kelelahan. Meskipun telah berhasil mengatasi kejang demam, dimana kejang telah berhenti dan Anda telah melakukan langkah-langkah penanganan yang benar, sangat penting untuk tetap membawa anak ke dokter. Pemeriksaan medis diperlukan untuk mengetahui penyebab kejang demam, termasuk kemungkinan adanya tanda awal infeksi otak atau kondisi medis lainnya. Hal-hal tersebut adalah salah satu untuk mengatasi kejang demam berulang kedepannya.

Penanganan yang tepat tidak hanya membantu meminimalkan dampak buruk, tetapi juga memungkinkan pengobatan dilakukan lebih cepat. Jika anak Anda menunjukkan gejala yang mengarah pada kejang demam, dan anda sudah mengatasi kejang demam tersebut namun belum ada perkembangan, segera konsultasikan dengan dokter terdekat untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan medis yang sesuai.