Obat Paracetamol merupakan obat yang digunakan untuk mengurangi demam dan mengatasi rasa nyeri. Beberapa jenis nyeri yang dapat diatasi dengan paracetamol meliputi sakit kepala, nyeri menstruasi, sakit gigi, atau pegal-pegal. Obat ini biasanya tersedia di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter.
Obat Paracetamol bekerja dengan cara mempengaruhi pusat pengaturan suhu tubuh dan rasa sakit di otak, sehingga demam atau nyeri dapat mereda dengan cepat. Sebagai analgesik antipiretik, obat ini juga memiliki efek samping yang minimal, menjadikannya pilihan yang aman untuk mengatasi demam dan nyeri.
Obat Paracetamol, Pereda Demam dan Nyeri Yang Aman!
Obat Paracetamol merupakan Obat Generik yang dapat diresepkan oleh dokter atau juga dapat dibeli bebas di apotek. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, sirup, tetes dan infus dengan banyak merek Paten yang sudah beredar dengan isi yang sama. Selalu perhatikan penggunaannya, agar sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter. Hindari penggunaan obat paracetamol melebihi dosis yang dianjurkan.
Dosis penggunaan Obat Paracetamol untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri :
- Dosis Bayi usia 3–5 bulan : 10mg/kg Berat Badan atau sekitar 60 mg setiap 1 kali minum
- Dosis Bayi usia 6–23 bulan : 10mg/kg Berat Badan atau sekitar 120 mg setiap 1 kali minum
- Dosis Anak usia 2–3 tahun : 10mg/kg Berat Badan atau sekitar 180 mg setiap 1 kali minum
- Dosis Anak usia 4–7 tahun : 10mg/kg Berat Badan atau sekitar 240–250 mg (setengah tablet paracetamol 500mg) setiap 1 kali minum
- Dosis Anak usia 8–9 tahun : 10mg/kg Berat Badan atau sekitar 360–375 mg setiap 1 kali minum
- Dosis Anak usia 10–11 tahun : 10mg/kg Berat Badan atau sekitar 480–500 mg setiap 1 kali minum
- Dosis Anak usia 12–15 tahun : 10mg/kg Berat Badan atau sekitar 480–750 mg setiap 1 kali minum
- Dosis Anak usia ≥16 tahun : 500–1.000 mg
- Dosis Dewasa : 500–1.000 mg tiap 4-6 Jam sekali, Maksimal 4.000mg dengan dosis terbagi (konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda).
Agar pengobatan efektif, perhatikan hal-hal berikut saat mengonsumsi Obat Paracetamol oral :
- Paracetamol dapat diminum sebelum atau setelah makan, dan dianjurkan untuk meminumnya dengan segelas air.
- Jika menggunakan paracetamol dalam bentuk sirup atau tetes, kocok botol terlebih dahulu sebelum digunakan.
- Gunakan alat ukur atau pipet yang tersedia dalam kemasan, hindari menggunakan sendok makan atau sendok teh karena takarannya bisa tidak tepat.
- Paracetamol sebaiknya tidak digunakan untuk jangka waktu yang lama dan dapat dihentikan segera setelah keluhan mereda.
- Jika demam tidak membaik setelah 3 hari atau nyeri tidak berkurang setelah 7 hari, hentikan penggunaan paracetamol dan konsultasikan dengan dokter.
- Pada anak-anak, segera bawa ke dokter jika demam belum turun setelah 3 hari atau nyeri tidak berkurang setelah 5 hari. S
- impan paracetamol di tempat yang bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Paracetamol dalam bentuk infus akan diberikan oleh dokter atau tenaga medis melalui pembuluh darah vena. Kenakan pakaian yang lengannya mudah digulung untuk memudahkan proses infus.
Beberapa hal penting ketika mengkonsumsi Obat Paracetamol :
- Informasikan juga kepada dokter jika Anda memiliki atau pernah mengalami penyakit ginjal atau liver, termasuk hepatitis atau sirosis.
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki, karena paracetamol tidak boleh digunakan oleh mereka yang alergi terhadap obat ini.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama terapi dengan paracetamol, karena ini dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
- Beri tahu dokter jika Anda rutin mengonsumsi alkohol atau memiliki kecanduan alkohol. Jangan berikan paracetamol kepada anak di bawah usia 2 tahun kecuali atas rekomendasi dokter.
- Beberapa jenis paracetamol dalam bentuk sirup mengandung gula atau pemanis tambahan, jadi periksa kandungan produknya, terutama jika Anda menderita diabetes atau fenilketonuria.
- Pastikan dokter mengetahui jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping yang serius setelah menggunakan paracetamol, segera hubungi dokter.
- Walaupun Obat ini aman untuk anda yang sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu mengenai hal ini kepada dokter.
Efek samping dari Obat Paracetamol :
Efek Samping dan Risiko Obat Paracetamol (Acetaminophen) Jika digunakan sesuai petunjuk dokter atau instruksi pada kemasan, paracetamol biasanya jarang menimbulkan efek samping. Namun, jika digunakan secara berlebihan, obat ini bisa menyebabkan beberapa efek samping seperti berikut :
- Sakit kepala Mual atau muntah Sulit tidur Memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Nyeri pada perut bagian atas kanan
- Urine berwarna gelap
- Feses berwarna pucat seperti tanah liat
- Penyakit kuning
Segera hentikan penggunaan obat paracetamol dan konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami efek samping tersebut, atau jika terjadi reaksi alergi obat, terutama ruam kulit yang meluas dan menyebabkan kulit mengelupas.