Tips Untuk Kerokan Yang Aman, Baik Dan Benar!

Loading image...
Sumber Foto : Wikipedia
Oleh Admin July 25, 2024
Terakhir Diperbarui: July 25, 2024

Kerokan adalah salah satu praktik kesehatan tradisional yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Meskipun sering dianggap sebagai solusi cepat untuk meredakan pegal dan ketidaknyamanan tubuh, banyak yang masih kurang memahami cara yang tepat untuk melakukannya. 

KEROKAN YANG AMAN, BAIK DAN BENAR

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara mendalam tentang teknik kerokan yang aman,manfaat kesehatan yang dapat diperoleh, serta tips untuk memastikan proses ini dilakukan dengan benar dan efektif. Dengan pemahaman yang tepat, diharapkan Anda dapat memaksimalkan manfaat kerokan dan menghindari potensi risiko yang mungkin timbul. Simak yuk info menarik ini!

Asal - Usul Kerokan Sebagai Pengobatan Tradisional

Kerokan adalah praktik pengobatan tradisional yang memiliki akar sejarah mendalam dalam budaya timur. Dipercaya telah digunakan selama ribuan tahun, teknik ini terutama dikenal dalam tradisi pengobatan Cina kuno sebagai bagian dari terapi “gua sha,” yang secara harfiah berarti “menggosok kulit untuk mengeluarkan racun.” 

Selain di Cina, praktik serupa juga ditemukan di Indonesia, Malaysia, dan beberapa bagian Asia lainnya. Dalam sejarahnya, kerokan digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan, mulai dari masuk angin hingga nyeri otot, dan sering dianggap sebagai cara untuk mengeluarkan udara dingin dan racun dari tubuh. 

Dengan alat sederhana seperti koin atau sendok yang dilumuri minyak, metode ini menjadi bagian penting dari pengobatan rumah tangga yang diwariskan dari generasi ke generasi, menandakan betapa mendalamnya kepercayaan terhadap manfaatnya di masa lalu.

Manfaat Kerokan Yang Aman, Baik Dan Benar

Kerokan, sebuah praktik tradisional yang masih populer di Indonesia, memiliki sejumlah manfaat kesehatan ketika dilakukan dengan cara yang tepat. Berikut beberapa manfaat utama dari kerokan yang aman, dan dilakukan dengan cara yang baik dan benar.

1. Membantu Meningkatkan Sirkulasi Darah

Dengan menggosok permukaan kulit menggunakan alat kerokan, pembuluh darah kapiler di bawah kulit akan terstimulasi. Hal ini memicu aliran darah yang lebih lancar, membantu tubuh dalam proses penyembuhan dan distribusi oksigen serta nutrisi ke seluruh tubuh. 

2. Membantu Meredakan Gejala Masuk Angin 

Banyak orang percaya bahwa kerokan dapat membantu mengeluarkan angin yang terperangkap dalam tubuh. Meskipun ini belum sepenuhnya didukung oleh penelitian ilmiah, banyak pasien yang melaporkan merasa lebih baik dan lega setelah menjalani kerokan, khususnya dalam mengatasi rasa kembung dan pusing. 

3. Mengurangi Rasa Sakit dan Nyeri Otot

Ketika tubuh mengalami ketegangan atau stres, otot-otot cenderung menjadi tegang. Kerokan dapat membantu melepaskan ketegangan tersebut dengan cara meningkatkan aliran darah ke area yang bermasalah, sehingga mempercepat pemulihan dan mengurangi rasa sakit. 

4. Memiliki Manfaat Kesehatan Mental

Proses kerokan yang dilakukan dengan teknik yang benar dapat memberikan efek relaksasi dan menenangkan pikiran. Sentuhan dan tekanan yang diberikan selama kerokan dapat merangsang produksi endorfin, hormon yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mood. 

5. Membantu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Dengan memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi stres, kerokan membantu tubuh dalam mempertahankan sistem kekebalan yang lebih kuat. Hal ini memungkinkan tubuh untuk lebih efektif melawan infeksi dan penyakit. 

Namun, penting untuk diingat bahwa kerokan harus dilakukan dengan cara yang benar untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Penggunaan alat yang bersih dan teknik yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal dari kerokan. 

Selain itu, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai terapi ini, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dengan memahami manfaat dan cara melakukan kerokan yang benar, masyarakat dapat memanfaatkan terapi tradisional ini sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan secara holistik.

Cara Melakukan Kerokan Yang Aman, Baik Dan Benar Agar Manfaatnya Tercapai

Meskipun terlihat sederhana, namun sejatinya kerokan memerlukan teknik yang tepat guna memberikan manfaat optimal tanpa menyebabkan cedera. Berikut adalah cara kerokan yang aman, serta baik dan benar berdasarkan pedoman dari sumber kesehatan terpercaya.

1. Memastikan Alat Yang Digunakan Untuk Kerokan Bersih

Alat kerokan yang aman dipakai biasanya berupa koin, sendok, atau batu kerokan khusus. Sebelum digunakan, cuci alat tersebut dengan air hangat dan sabun untuk menghindari risiko infeksi. Penggunaan alat yang kotor dapat menyebabkan iritasi kulit atau infeksi bakteri.

2. Gunakan Minyak Pelumas Yang Tepat Agar Relax

Menggunakan minyak pelumas seperti minyak kelapa, minyak zaitun, aroma pepermint atau balsem sangat penting untuk mengurangi gesekan antara alat kerokan dan kulit. Oleskan minyak secara merata pada area tubuh yang akan dikerok, seperti punggung, leher, atau bahu.

3. Memastikan Tekanannya Tepat

Tekanan yang diberikan dengan teknik kerokan yang aman, harus cukup kuat untuk merangsang aliran darah, namun tidak terlalu keras hingga menyebabkan luka atau memar. Teknik yang tepat adalah dengan memberikan tekanan yang konsisten dan tidak terlalu dalam, agar tidak merusak jaringan kulit.

4. Melakukan Gerakan Yang Benar Dan Efisien

Gerakan kerokan sebaiknya dilakukan searah, misalnya dari atas ke bawah atau dari dalam ke luar. Hindari gerakan bolak-balik yang bisa mengiritasi kulit. Gerakan yang konsisten dan searah membantu mengoptimalkan aliran darah dan energi di dalam tubuh.

5. Memastikan Durasi Kerokan Agar Tidak Terlalu Lama

Kerokan memang sebaiknya tidak dilakukan terlalu lama. Untuk satu area tubuh, cukup lakukan kerokan selama 5 hingga 10 menit. Kerokan yang aman tidak boleh terlalu lama, karena bisa menyebabkan iritasi kulit dan rasa sakit yang berlebihan.

6. Hindari Area Yang Sensitif

Kerokan yang aman, tidak dilakukan pada area tubuh yang memiliki kulit tipis atau sensitif, seperti wajah, leher, atau perut. Fokus pada area yang memiliki otot lebih tebal dan kulit yang lebih kuat, seperti punggung dan bahu.

7. Menjaga Kebersihan Kulit Setelah Kerokan

 Setelah melakukan kerokan, bersihkan area yang dikerok dengan air hangat dan sabun ringan. Ini membantu menghilangkan sisa minyak dan kotoran, serta mengurangi risiko infeksi.

8. Waspadai Reaksi Tubuh

Setelah kerokan, tubuh mungkin menunjukkan tanda-tanda seperti kemerahan atau memar, yang normal dan akan hilang dalam beberapa hari. Namun, jika muncul gejala seperti nyeri berlebihan, bengkak, atau infeksi, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.

PENUTUP

Melalui teknik kerokan yang aman, diharapkan gejala masuk angin yang kamu alami dapat diatasi tanpa harus mengonsumsi obat-obatan. Perlu diperhatikan, jika gejala masuk angin tidak kunjung membaik atau disertai tanda-tanda lain seperti nyeri dada, muntah terus-menerus atau demam tinggi berkepanjangan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat sesuai dengan penyebabnya. 

Harap diingat dan diperhatikan! Tindakan kerokan tidak disarankan untuk Ibu yang sedang Hamil, pasien yang mengkonsumsi darah, memiliki riwayat Hipertensi, Stroke ataupun Diabetes karena akan menimbulkan komplikasi. Disarankan agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum pasien dengan perhatian diatas ingin melakukan kerokan!